BSIP Agroklimat Bahas RSNI Peta Indikatif Infrastruktur Panen Air Pertanian
BOGOR, 23 Agustus 2023 - Dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian, Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat dan Hidrologi Pertanian, bersama dengan Komite Teknis 07-01, menggelar Rapat Teknis I untuk mengembangkan RSNI Spesifikasi Informasi Geospasial Peta Indikatif Pengembangan Infrastruktur Panen Air Pertanian. Rapat ini merupakan langkah awal untuk pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan kekeringan di lahan pertanian.
Rapat yang digelar di Hotel Lorin, Bogor, dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan. Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial, Dr. rer.nat. Sumaryono, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan pentingnya standar ini di tengah tantangan perubahan iklim dan kekeringan yang semakin meruncing di lahan-lahan pertanian. Dr. Asmarhansyah, Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Agroklimat dan Hidrologi Pertanian, juga memberikan penekanan terhadap urgensi standar ini bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, petani, dan pihak swasta.
Rapat Teknis I yang dipimpin oleh Ketua Komite Teknis 07-01, Dr.Ir. Yusuf Surachman Djajadihardja, M.Sc. ini menjadi wadah untuk memaparkan Rencana Standar Nasional Indonesia (RSNI) 1 mengenai Spesifikasi Geospasial Infrastruktur Panen Air (SGI IPA) oleh wakil tim konseptor, Kharmila Sari Hariyanti, M.Si. Para anggota Komite Teknis 07-01 secara aktif memberikan masukan yang sangat rinci, yang diharapkan akan membantu memastikan bahwa standar yang sedang dikembangkan ini akan memiliki kualitas yang tinggi.
Hasil dari Rapat Teknis I ini akan segera ditindaklanjuti oleh tim konseptor. Pada Rapat Teknis II yang akan datang, diharapkan konsep standar akan lebih jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh semua pihak yang akan menerapkan standar ini. Kolaborasi kuat antara para ahli dan pemangku kepentingan dalam rapat ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor pertanian, terutama terkait dengan perubahan iklim dan kekeringan.